POLITIKAL.ID - Pemerintah Kota Samrinda menerima tawaran kerja sama dari investor Malaysia yang akan mengolah sampah menjadi energi listrik.
Hal ini sebagaimana disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat menghadiri presentasi terkait pengelolaan sampah yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wali Kota, Jalan Kusuma Bangsa Samarinda, pada Rabu (4/9/2024).
Andi Harun mengatakan bahwa presentasi tersebut merupakan tawaran kerjasama dengan investor asing dari Malaysia yang menawarkan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah melalui metode hidrolisis.
"Kami menerima tawaran dari investor Malaysia yang mengajukan audiensi dan menawarkan kerjasama dalam pengelolaan sampah di Samarinda kami mendengarkan dengan saksama paparan mereka mengenai metode hidrolisasi, yang menggunakan air untuk memisahkan zat atau molekul dengan cara pemanasan," ujar Andi Harun.
Andi Harun menjelaskan metode hidrolisis ini berpotensi mengubah sampah menjadi energi listrik, investor mengklaim bahwa mereka dapat mengelola hingga 500 metrik ton sampah per hari, dan dari jumlah tersebut, mereka dapat memproduksi energi listrik sebanyak 23 megawatt. Menariknya, seluruh biaya pembangunan dan pengoperasian fasilitas ini akan ditanggung sepenuhnya oleh investor.
"Yang menarik dari tawaran ini adalah sistem full investasi, di mana kami tidak perlu mengeluarkan dana dari APBD. Investor akan menanggung semua biaya, dan mereka akan bekerjasama dengan PLN untuk menjual energi listrik yang dihasilkan," jelas Andi Harun.
Andi Harun juga mengatakan bahwa akan dapat memperoleh manfaat tambahan berupa CSR dan mungkin penghasilan dari selisih yang diperoleh investor dari PLN.