Isu mundur itu awalnya dihembuskan oleh ekonom senior Faisal Basri.
Dalam sebuah acara diskusi, Faisal mengungkap, Sri Mulyani dibujuk mundur dari jabatannya saat ini sebagai Menteri Keuangan.
Bukan hanya Sri Mulyani, Faisal juga membujuk Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menarik diri dari Kabinet Indonesia Maju.
Ajakan mundur tersebut imbas dari adanya dukungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.
"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.
(Redaksi)