Menurut Arsul, hal itu dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan pihaknya di lokasi tujuan.
Arsul pun menegaskan bahwa pihaknya sebagai pengurus DPP PPP membayar biaya pemakaian pesawat seperti avtur hingga awak pesawat.
"Semua kegiatan di wilayah di mana pesawat tersebut mendarat adalah kegiatan pertemuan PPP dalam rangka sosialisasi atau penjelasan Muktamar PPP. Tidak ada kegiatan pribadi atau dinas dan dilakukan pada hari libur yakni Sabtu dan Minggu, bukan hari kerja," ucap Wakil Ketua MPR itu.
"Selesai kegiatan PPP maka kami langsung pulang dengan pesawat tersebut, bahkan tetap dengan seragam PPP yang kami kenakan sejak berangkat," ujarnya.
Berangkat dari itu, Arsul berharap laporan ke KPK yang dibuat Nizar tersebut bukan berdasarkan ketidaksenangan atau permintaan yang tidak dipenuhi.
Arsul kemudian menyinggung bahwa Nizar adalah eks kader Partai Bulan Bintang (PBB) yang selama ini tidak pernah aktif dalam kegiatan partai setelah menjadi kader PPP.
"Perlu diketahui, Nizar Dahlan yang melakukan pelaporan sebelumnya adalah kader PBB, kemudian masuk PPP tetapi tidak pernah aktif dalam kegiatan PPP," tuturnya.