Kamis, 21 November 2024

Pilpres 2024

Tanda-tanda Perpecahan Kubu Ganjar-Mahfud, PDIP dan Hanura Beda Sikap

Rabu, 21 Februari 2024 23:33

Jokowi dan Surya Paloh bertemu.

POLITIKAL.ID - Tanda-tanda perpecahan kubu Ganjar-Mahfud, sepertinya mulai terlihat dalam menyikapi pertemuan antara Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi.

Partai pengusung capres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, PDIP dan Hanura memiliki pandangan berbeda soal pertemuan tersebut.

PDIP mencurigai pertemuan Surya Paloh dan Presiden Jokowi sebagai bentuk konsolidasi, mengingat kedua tokoh itu bertemu saat rekapitulasi suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 masih berlangsung.

"Sekali lagi proses kami kan sedang mengawal, ini pemilu belum selesai. Sehingga upaya-upaya konsolidasi yang justru dilakukan ketika pemilu belum selesai, ini memperkuat kecurigaan bahwa ada persoalan terkait dengan pemilu itu," ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Hasto menegaskan PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) fokus menunggu hasil rekapitulasi suara KPU. Sebab, banyak pihak yang sudah menyuarakan penurunan kualitas demokrasi dalam beberapa waktu terakhir.

"Bersama PPP, Perindo, Hanura mengawal seluruh proses demokrasi yang harus diselamatkan, karena terjadi kecurangan masif dan ini disuarakan oleh banyak pihak," kata Hasto.

Ia meminta semua pihak menahan diri, lantaran tahapan Pemilu 2024 belumlah selesai.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait