Jumat, 22 November 2024

Tanoto Foundation Beri Respons Soal Hibah Rp20 M dari Kemendikbud

Selasa, 21 Juli 2020 0:4

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim/ id.wikipedia.org

Pelatihan ini ditargetkan untuk menunjang kemampuan literasi dan numerasi guru serta kepala sekolah.

Literasi dan numerasi adalah salah dua aspek yang ditekankan dalam asesmen kompetensi dan survei karakter yang menjadi pengganti ujian nasional (UN).

Respons Tanoto Foundation
Menanggapi hal ini Communications Director Tanoto Foundation, Haviez Gautama mengatakan Tanoto Foundation dipilih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjadi salah satu pelaksana Program Organisasi Penggerak (POP).

"Proses seleksi dilakukan terhadap 324 proposal dari 260 ormas, di mana terpilih 183 proposal dari 156 ormas," kata Haviez dalam keterangan tertulisnya.

Melalui Program PINTAR Penggerak, Tanoto Foundation menurutnya akan bekerja untuk membangun 260 Sekolah Penggerak.

Sekolah itu terdiri dari 160 Sekolah Dasar dan 100 Sekolah Menengah Pertama yang merupakan sekolah rintisan di empat kabupaten.

Terkait dengan hal ini, Tanoto Foundation siap menginvestasikan sumber daya senilai lebih dari Rp50 miliar dalam Program PINTAR Penggerak selama 2020-2022.

"Tanoto Foundation bukan CSR karena tidak menggunakan dana operasional perusahaan dan dikelola secara independen dan terpisah dari kegiatan bisnis," kata dia.

CNNIndonesia.com masih berupaya menghubungi Sampoerna Foundation untuk memberikan klarifikasi terkait penerimaan dana hibah organisasi penggerak ini. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "DPR Protes Hibah Rp20 M Nadiem ke Sampoerna-Tanoto Foundation"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait