POLITIKAL.ID - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Rabu (25/2/2020) malam.
Dalam pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat itu, Sohibul Iman memberikan tiga catatan penting terkait Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.
Sohibul mengatakan, dalam pertemuan tersebut Airlangga menekankan soal transformasi struktural perekonomian Indonesia. PKS, kata Sohibul, sepakat terkait transformasi struktural tetapi memandang RUU Omnibus Law yang sekarang cukup sensitif.
Sehingga diperlukan pengelolaan yang baik dan tidak boleh serampangan. "Insya Allah nanti secara formal akan disampaikan sikap PKS saat pembahasan di DPR. Dalam kesempatan ini PKS hanya menyampaikan tiga koridor," ujar Sohibul.
Koridor pertama, kata dia, harus sejalan dengan konstitusi UUD NKRI 1945 baik secara filosofis, yuridis maupun sosiologis. Jangan sampai ada pasal atau ketentuan yang menyimpang dari ruh konstitusi.
"Kami ingin transformasi struktural harus dilaksanakan dengan tidak menabrak ketentuan-ketentuan dalam konstitusi," kata Sohibul.
Koridor kedua, harus menjaga rasa keadilan bagi seluruh pihak dan stakeholder. Hak-hak pekerja harus diberikan jaminan. Jangan sampai RUU ini hanya berpihak ke investor atau pengusaha saja tetapi di saat yang sama tidak memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi para pekerja dan sebagian besar rakyat Indonesia.