POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang rapat yang digelar di DPRD DKI Jakarta.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik memastikan penutupan sementara Gedung DPRD tidak berpengaruh pada agenda-agenda rapat dewan.

Sebab rapat-rapat sudah dijadwal sejak jauh hari.

Sebelumnya, Gedung DPRD DKI Jakarta ditutup mulai hari ini, Rabu (29/7) sampai Minggu (2/8) untuk penyemprotan disinfektan.

Penutupan tersebut buntut dari ditemukannya tiga kasus positif di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Satu pasien positif merupakan anggota dewan, dan dua lainnya pegawai DPRD.

"Enggak lah (mengganggu rapat) kan rapat juga terjadwal kok," kata Taufik saat dihubungi, Rabu (29/7).

Taufik menjelaskan, dalam waktu dekat ini, DPRD memang akan menggelar rapat pembahasan APBD perubahan 2020.

Rapat tersebut rencananya digelar pada pertengahan Agustus 2020.

Lebih lanjut, menurut Taufik, setelah dilakukan penutupan, pada Senin (3/8), para anggota dewan dan pegawai DPRD juga sudah masuk kembali seperti biasa.

Namun demikian, sebelumnya seluruh anggota dewan dan pegawai melakukan tes swab PCR untuk mengidentifikasi kasus positif lainnya.

"Kita minta semua karyawan DPRD baik yang PNS maupun non-PNS di-swab, termasuk 106 anggota DPRD di-swab," ujar Taufik.

Sebelumnya sempat beredar surat yang ditandatangani Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi perihal penutupan sementara Gedung DPRD DKI Jakarta.

Penutupan dilakukan setelah ada satu anggota dewan dan dua pegawai DPRD DKI Jakarta positif corona.

Penutupan sementara mulai dari 29 Juli hingga 2 Agustus 2020.

Selama penutupan, gedung akan disemprot cairan disinfektan.

Sejumlah kegiatan kerja dan aktivitas DPRD Jakarta akan kembali dibuka pada Senin (3/8).

Sementara, untuk kegiatan-kegiatan yang sudah terjadwal akan dijadwalkan kembali melalui rapat Badan Musyawarah. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Gedung DPRD DKI Ditutup Sementara, Rapat Jalan Terus"