"Kebutuhan Kaltim untuk infrastruktur cukup besar, baik jalan, jembatan, fasilitas-fasilitas industri, dan masalah sosial lainnya," pungkasnya.
Diketahui, ibu kota baru yang ditetapkan di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, akan dikelola khusus oleh sebuah badan otoritas yang akan segera dibentuk.
Dikutip dari laman Setkab, Selasa (3/3/2020), keempat nama yang akan menjadi calon kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) yakni Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahaja Purnama, Tumiyana, dan Abdullah Azwar Anas.
"Yang namanya kandidat ya memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjo (Brodjonegoro). Dua, Pak Ahok. Tiga, Pak Tumiyana. Empat, Pak Azwar Anas," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa Otoritas Ibu Kota Negara ini segera ditandatangani peraturan presiden (perpres)-nya, termasuk di dalamnya mengatur keberadaan chief executive officer (CEO) dari IKN yang ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
"CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan, dan akan segera diputuskan insya Allah dalam minggu ini," kata Jokowi. (*)
Artikel ini telah tayang di Diksi.co dengan judul "Tak Ada Wakil Kaltim di Calon Kepala Otoritas IKN, Andi Harun: Kaltim Harus Usulkan Figur Terbaik"