POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pemkot Tarakan, Kalimantan Utara, membuat 7 fase atau tahapan pelonggaran menuju penerapan new normal.

Ke-7 tahapan tersebut mengatur secara bertahap pelonggaran kegiatan sosial dan dunia usaha yang diperketat saat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tarakan.

Wali Kota Tarakan, dr Khairul mengatakan ke-7 tahap itu diantaranya, tahap pertama, dimulai 2 Juni 2020 semua kantor pemerintahan dan swasta sudah dibuka.

“Kemudian, sektor industri, perbankan, pelayanan kesehatan, olahraga mandiri, atau tidak berkelompok dibuka tapi dilaksanakan secara terbatas,” ungkap Khairul saat dihubungi Senin (8/6/2020).

Kemudian, tahap kedua, dimulai 5 Juni 2020 dengan pembukaan rumah ibadah. Kegiatan pelaksaan ibadah yang dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Lalu, tahap ketiga, dimulai 8 Juni 2020 semua toko, pasar, mall, hotel, losmen, home stay, sektor perhubungan penyeberangan luat, udara dan darat dibuka.

Kemudian, tahap ke-empat, dimulai 15 Juni 2020 kegiatan usaha restaurant, cafe, warung, tempat hiburan malam, tempat gym, karaoke dan pangkas rambut mulai dibuka.

Lalu tahap kelima, 20 Juni 2020 kegiatan kebudayaan, kegiatan olahraga didalam ruang (indoor) dan diluar rumah (outdoor) dibuka.

“Tapi bukan untuk kompetisi dan tidak kontak badan. Kemudian kegiatan politik, kegiatan akademik dan tempat pariwisata juga dibuka di tahap lima ini,” jelasnya.

Kemudian, tahap enam dimulai 13 Juli 2020, semua kegiatan pendidikan, kombinasi pendidikan jarak jauh (online) dan tatap muka di sekolah dibuka kembali.

“Namun tetap menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 dan kebijakan Kementrian pendidikan secara nasional,” terangnya.

Lalu, tahap terakhir, kata dr Khairul dimulai 1 Agutus 2020 semua kegiatan kompetisi olahraga sudah bisa dibuka kembali untuk umum.

“Tapi selama penerapan new normal masyarakat wajib penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan lainnya,” tutup dia. (Redaksi Politikal.id 002)