Dia menekankan bahwa Prancis akan terus mempertahankan kebebasan berekspresi dan meningkatkan pertempuran melawan Islam radikal.
Pada hari Sabtu, Erdogan mengatakan bahwa presiden Prancis tidak menghormati jutaan warga Muslim Prancis dan "membutuhkan perawatan mental".
Dia menambahkan bahwa manifestasi permusuhan terhadap Islam berarti permusuhan terhadap Turki.
Macron dalam pernyataan di Twitter hari Senin mengatakan; "Kami tidak akan pernah menyerah. Kami menghormati semua perbedaan dalam semangat damai. Kami tidak menerima perkataan yang mendorong kebencian dan membela perdebatan yang masuk akal. Kami akan selalu berpihak pada martabat manusia dan nilai-nilai universal." (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Imbas Kartun Nabi Muhammad, Erdogan Minta Rakyat Turki Boikot Produk Prancis"