"Ngapain sih lapor-lapor? Itu kan hanya posting biasa saja, polisi juga jangan antikritik. Lagi pula memang senjata itu tanggung jawabnya besar, bukan cuma untuk keren-kerenan atau ganteng-gantengan," ujarnya.
Terpisah, Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mendesak Polri untuk tidak menindaklanjuti laporan Bripda GAP terhadap pengunggah video.
Arsul khawatir publik memaknainya dengan polisi cepat memproses laporan anggota. Sementara mengabaikan aduan dari masyarakat.
"Jika hal-hal seperti itu diproses hukum secara berlanjut, maka itu akan membuat citra polisi justru negatif di mata publik," kata Arsul kepada wartawan. (*)
Artikel ini telah tayang di Cnnindonesia.com dengan judul "DPR Tegur Polisi Kokang Senjata: Bukan Buat Gagah-gagahan"