Selasa, 23 April 2024

Wawali Samarinda Imbau Pemudik Tetap Patuhi Prokes, Buka Operasi Ketupat 2022

Sabtu, 23 April 2022 17:37

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi pimpin Apel Gelar Pasukan Ketupat Mahakam 2022 jelang perayaan Idulfitri 1443 H di Halaman Makopolresta Samarinda, Jumat (22/4/2022) kemarin. Operasi ketupat tahun ini bertema Wujud Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait. Dalam sambutannya, Rusmadi menyampaikan, berdasarkan amanah Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo pada tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat, untuk dapat merayakan hari raya dengan berkumpul bersama keluarga. Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. “Walaupun situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali, dimana tingkat penularan berada di bawah angka 1, dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada dibawah standar WHO, namun perlu tetap saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai," kata Rusmadi Sabtu (23/4/2022). Rusmadi menambahkan, kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia, hal ini terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas atau perjalanan selama lebaran. "Kita semua harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19 menjelang, pada saat dan pasca perayaan Idulfitri 1443 H/tahun 2022," imbuhnya. "Sehingga diperlukan langkah-langkah sinergis dengan seluruh stakeholder agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idulfitri,” sambungnya. Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi antara lain, ancaman terorisme, premanisme, aksi sweeping ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM, kejahatan konvensional (3C), penyakit masyarakat, konflik buruh terkait THR, balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelaian antar kelompok/antar kampung, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan. “Oleh karena itu, Operasi ‘Ketupat-2022’ harus dilaksanakan secara optimal. Perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Untuk itu, laksanakan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab, dengan dukungan penuh masyarakat,” tutupnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait