Setelah itu, kariernya menanjak pesat. Ia langsung dipercaya mengemban amanah sebagai Sekretaris Jendral PAN periode 2005-2010 di bawah Ketua Umum Sutrisno Bachir. Pada Kongres PAN ke-IV tahun 2015, Zulhas berhasil menjabat sebagai Ketum PAN dengan mengalahkan pesaingnya kala itu Hatta Rajasa. Jabatan yang sama pun kini berhasil ia rengkuh untuk kedua kalinya.
Sosok Zulhas sendiri tak lepas dari pelbagai kontroversi. Organisasi lingkungan Greenomics menyebut bahwa Zulkifli Hasan pernah memberikan izin untuk pelepasan hutan 1,64 juta hektare atau 25 kali lipat luas Jakarta saat masih menjabat sebagai Menhut era SBY.
Tak hanya itu, Zulhas pun pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus alih fungsi hutan Riau. Zulhas dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan alih fungsi hutan Riau yang menjerat mantan Gubernur Riau Annas Maamun. Agenda pemeriksaan itu untuk tersangka PT Palma Satu. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Zulkifli Hasan, Ketua Umum Pencetak Sejarah Baru di PAN" https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200212090246-32-473813/zulkifli-hasan-ketua-umum-pencetak-sejarah-baru-di-pan