Jumat, 22 November 2024

Ahok Susul Mahfud MD Mundur, Pilih Turun Gunung Kampanyekan Ganjar

Sabtu, 3 Februari 2024 7:0

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina demi kampanye Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

POLITIKAL.ID - Komisaris Utama PT Pertamina (persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memutuskan turun gunung di Pilpres 2024.

Politikus PDIP ini memilih jalan serupa yang ditempuh Mahfud MD dengan mundur dari jabatannya di lingkaran pemerintahan Jokowi.

Ahok resmi menyatakan mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina dengan alasan ingin fokus memenangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," ucap Ahok dalam unggahan di akun Instagramnya @basukibtp, Jumat (2/2/2024).

"Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!," ujarnya menambahkan.

Dalam unggahannya di Instagram, Ahok memegang surat pengunduran diri yang ditandatangani namanya sendiri.

Berikut isi lengkap surat pengunduran diri Ahok:

"Sekretaris Dewan Komisaris agar Mengirimkan Pengunduran Diri dan Laporan Pertanggungjawaban Sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Kepada Menteri BUMN ditembuskan ke Presiden Republik Indonesia, Dewan Komisaris dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)," tulisnya.

Sebelum Ahok, Jaleswari Pramodhawardani lebih dulu memutuskan angkat kaki dari Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP).

Jaleswari Pramodhawardani yang tergabung sebagai Deputi Inklusi di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, memilih fokus di Pilpres 2024.

Pengunduran diri Jaleswari Pramodhawardani terhitung 1 Februari 2024  menyusul berita mundurnya Mahfud MD dari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Ia beralasan perlu menghindari situasi yang dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadinya.

"Saya juga memahami dan menangkap kebutuhan publik atas netralitas dan profesionalisme pemerintah terutama di tahun politik ini," kata Jaleswari Pramodhawardani dalam keterangannya pada Rabu, 31 Januari 2024.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait