Ia juga mengatakan janji-janji yang sering kali tidak ditepati oleh perusahaan tambang, terutama dalam hal reklamasi lahan bekas tambang.
"Di Tenggarong Seberang, misalnya, beberapa desa masih mampu memproduksi beras sendiri, namun sebagian besar wilayah telah dijadikan tambang batu bara yang menghilangkan kebiasaan lama masyarakat bertani,"ucapnya.
Pentingnya peran pemimpin daerah yang peduli terhadap masalah ekologis juga menjadi pembahasan diskusi ini.Yudhistira menekankan bahwa calon pemimpin Kalimantan Timur harus memiliki visi yang jelas tentang pemulihan lingkungan dan ekonomi.
"Kami butuh masyarakat yang berani bersuara tentang isu lingkungan ini. Jika tidak, kita akan terus terjebak dalam cengkraman industri ekstraktif yang merusak segalanya," tegasnya.
(tim redaksi)