POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menegaskan komitmen legislatif dalam memastikan program-program pengentasan kemiskinan di Kaltim benar-benar tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Diskusi yang juga menghadirkan perwakilan Dinas Sosial dan akademisi itu menjadi ruang evaluatif atas efektivitas dan efisiensi berbagai program yang telah dijalankan oleh pemerintah daerah.

Menurut Ananda, meski data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren penurunan angka kemiskinan, evaluasi mendalam tetap diperlukan.

“Angkanya memang menurun tiap tahun, tapi kita harus cek siapa yang benar-benar merasakan manfaatnya. Jangan sampai kelompok rentan justru tertinggal,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Ia juga menyoroti target ambisius dalam RPJMN untuk menurunkan angka kemiskinan sebesar 1 persen di Kaltim.

Menurutnya, capaian ini hanya bisa diraih lewat kolaborasi lintas sektor dan pengawasan yang ketat.

“Target satu persen itu bukan angka kecil. Ini butuh kerja kolektif semua pihak, dan DPRD siap memainkan peran pengawasan agar program-program tidak hanya jadi formalitas,” ujarnya.

Ananda menutup dengan menegaskan peran strategis DPRD dalam memastikan anggaran publik dikelola untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat, bukan sekadar memenuhi indikator administratif. (adv)