Salah satu keluhan utama masyarakat adalah keterbatasan pasokan air, yang memaksa mereka mengisi tandon air hingga larut malam.
“Banyak warga yang harus mengisi tandon air hingga tengah malam karena pasokan air yang terbatas, meskipun mereka sudah membayar tagihan. Ini sangat miris,” tuturnya.
Afif menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan air bersih ini dalam waktu sesingkat mungkin.
“Saya akan berusaha secepat mungkin dan dalam tempo sesingkat-singkatnya untuk menyelesaikan masalah air bersih ini. Itu yang menjadi prioritas saya saat ini,” tegasnya.
Dengan perhatian penuh terhadap masalah mendesak ini, Afif berharap mampu menghadirkan solusi konkret yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kaltim, terutama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih yang layak dan berkelanjutan. (adv/dprdkaltim)