Ia mengaku sudah membaca pidato Jokowi terkait penambahan anggaran tersebut. Namun, ia mempertanyakan apakah anggaran tersebut berasal dari utang atau hasil cetak uang yang dilakukan oleh pemerintah.
"Saya membaca berulang pidato Pak Jokowi. Saya dukung upaya Pemerintah berikan bantuan cukup besar pada rakyat. Karena bantuan memudahkan pemerintah buat kebijakan drastis tangani virus korona. Soal sumber uangnya hutang atau 'cetak uang' dijelaskan pada rakyat rasionalitasnya," kata Andi lewat akun Twitter-nya, AndiArief_, Selasa (31/3).
Sebelumnya, Jokowi menambah alokasi belanja dan pembiayaan dalam APBN 2020 sebesar Rp405,1 triliun untuk menangani virus corona. Sebelumnya, alokasi belanja APBN 2020 ditetapkan sebesar Rp2.540,4 triliun.
Alokasi dana itu diterbitkan dalam Perppu Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan.
"Terkait penanganan covid19 dan dampak ekonomi keuangan, saya menginstruksikan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan covid-19 adalah sebesar Rp405,1 triliun," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Selasa (31/3). (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Demokrat Pertanyakan Asal-usul Anggaran Rp405 T untuk Corona"