Jumat, 3 Mei 2024

Atlanta Membara, Ternyata Ini Pemicunya

Senin, 15 Juni 2020 2:33

ilustrasi/ jejaring.net

Namun, dia menegaskan bahwa teknik itu sesekali diperlukan.

Beberapa kesatuan polisi di AS telah melarang teknik yang disebut chokehold itu sejak demonstrasi antirasisme besar-besaran terjadi setelah kematian George Floyd.

"Dengan itu dikatakan, saya pikir, hal yang sangat baik bahwa secara umum itu harus diakhiri," katanya seraya menambahkan bahwa dia mungkin membuat "rekomendasi yang sangat kuat" kepada pemerintah setempat.

Komentar Trump itu muncul bersamaan dengan upaya Partai Demokrat dan Republikan di Kongres AS untuk memerinci Rencana Undang-Undang tentang Reformasi Kepolisian.

RUU tentang Reformasi Kepolisian diusulkan oleh partai oposisi Demokrat yang menguasai parlemen AS, namun agar rancangan undang-undang itu bisa lolos harus mendapat dukungan dari Partai Republikan yang menguasai senat.

Sementara itu, dewan kota di Minneapolis, tempat Floyd meninggal, mengeluarkan resolusi pada Jumat (12/06) untuk menggantikan departemen kepolisiannya dengan sistem keamanan publik yang dipimpin masyarakat.

Itu terjadi beberapa hari setelah dewan memilih untuk membubarkan departemen kepolisian.

Menurut resolusi tersebut, dewan kota akan memulai proses selama setahun untuk melibatkan "setiap anggota masyarakat yang bersedia di Minneapolis" untuk menghasilkan model keselamatan publik yang baru.

Di New York, Gubernur Andrew Cuomo telah memerintahkan departemen kepolisian untuk melakukan reformasi besar.

Cuomo mengatakan akan berhenti membiayai pemerintah daerah yang gagal mengadopsi reformasi untuk mengatasi penggunaan kekuatan yang berlebihan dan bias di departemen kepolisian mereka pada April mendatang.

“Saya menandatangani perintah eksekutif bagi kota untuk menemukan kembali dan memodernisasi departemen kepolisian mereka untuk memerangi rasisme,” katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Polisi AS Tembak Warga Kulit Hitam, Atlanta Membara"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait