Mantan Kapolda Kaltim ini menegaskan Andi Harun masih berpotensi diusung oleh PDIP di Pilwali Samarinda. Hanya saja, Andi Harun dipastikan tidak akan berpasangan dengan Rusmadi, bila diusung partai berlambang Moncong Putih tersebut.
"Kalo Andi Harun kemungkinan bisa. Tapi gak pasangan dengan Rusmadi. Bisa saja Andi Harun berpasangan dengan kader PDIP," jelasnya.
Alasan kenapa PDIP tidak akan mengusung Rusmadi. Selain karena mantan Sekprov Kaltim tersebut tidak mendaftar saat penjaringan bakal calon di PDIP, selain itu juga karena Rusmadi bukan kader PDIP. PDIP berharap ada kader partai sendiri yang dicalonkan di Pilwali Samarinda.
"Ya nanti kita liat, Rusmadi kan bukan kader PDIP. Saya kan nanti Andi Harun, saya silahkan kalo mau koalisi dengan PDIP. Tapi menggandeng kader PDIP," paparnya.
"Kita mengharapkan begitu. Yang namanya koalisi kan bersama-sama, bukan memberikan perahu. Jangan mendayung terus PDI ditinggal gitu," sambungnya.
Sikap Rusmadi Wongso
Pada dasarnya, Rusmadi menghargai statement Siswadi, selaku Ketua DPC PDIP Samarinda. Menurutnya, partai mempunyai hak untuk menentukan sosok yang akan didukung di Pilwali Samarinda 2020.
Tetapi, Rusmadi mengaku terkejut disebut bukan kader bukan partai pemenang pemilu di Samarinda, 2019 lalu. Mantan Kepala Bappeda Kaltim ini mengaku masih menjadi kader PDIP. Bahkan dirinya mengaku masih menyimpan KTA partai. Rusmadi meminta, bila dirinya telah dipecat sebagai kader, agar Siswadi menunjukan surat pemecatan dirinya.
"Makanya aku terkejut ini, Siswadi mengatakan aku bukan kader lagi, artinya Pak Siswadi sebagai ketua DPC, memecat Rusmadi Wongso sebagai kader, mungkin ada baiknya, Siswadi menunjukkan surat pemecatan aku sebagai kader. Jadi aku merasa keberatan dengan statemen dari Siswadi itu," tegasnya.
Rusmadi menilai statement Ketua DPRD Samarinda tersebut cukup berlebihan. Bisa jadi statement tersebut menunjukan bahwa PDIP telah memiliki calon yang akan diusung, sehingga menghilangkan peluang calon lain.
"Saya lihat ini statementnya terlalu berlebihan, mungkin dia sudah ada calon jadi, menghilangkan peluang dari calon lain," papar Rusmadi.
Mantan usungan PDIP saat Pilgub Kaltim 2018 ini, masih berharap partai berlambang Moncong Putih mendukung dirinya dan Andi Harun di Pilwali Samarinda. Bahkan, ia mengaku masih berkomunikasi DPP PDIP, terkait pencalonan dirinya.
"Tapi kalo aku memng dianggap bukan sebagai partai kan, aku minta untuk menunjukkan surat pemecatan itu. Dan itu merupakan kewenangan dari partai kan. Karena sampai saat ini aku belum menerima, dan aku tidak tau apa alasan Siswadi keluar statement itu. Saya komunikasi dengan Pak Safar, kemudian DPP juga," bebernya. (***)