Bahwa video itu sudah beredar di Sabah sejak sembilan bulan yang lalu.
Pihak Sabah Wildlife Department sudah melakukan evakuasi dan telah mempertemukan dengan induk gajah tersebut.
“Jadi kami mengklarifikasi video itu bukan di Indonesia,” kata dia.
BKSDA Kaltim, lanjut Denny sudah melakukan klarifikasi terhadap pemilik akun instagram kaltara_center, melalui pesan singkat instagram.
Namun, sampai saat ini belum dilakukan klarifikasi atas penyebaran video hoaks tersebut.
Tangkapan layar video aksi anak gajah mengejar seseorang berbaju kuning mengelilingi motor. (Redaksi Politikal.Id 002)