Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menilai dinamika politik antara dirinya dengan Jokowi juga tak berbeda dengan Jokowi dan Prabowo Subianto usai Pilpres 2019.
Jokowi dan Prabowo akhirnya bisa bersatu setelah dua kali jadi rival. Menurut Ganjar, tak ada musuh abadi dalam politik.
"Pak Jokowi sama dengan Pak Prabowo, wah keras. Gandeng. Kaget ya? Biasanya itu akan bisa terjadi. Itulah yang terjadi," tuturnya.
Hubungan Jokowi dan PDIP memang tampak tak akur terutama jelang Pemilu 2024. Saat PDIP mengusung Ganjar dan Mahfud MD sebagai calon presiden dan calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi justru maju jadi pendamping Prabowo.
Meskipun Jokowi tak pernah secara eksplisit menyatakan dukungannya, tetapi gerak-geriknya menunjukkan keberpihakan ke Prabowo-Gibran.
Prabowo-Gibran berhasil menang mutlak di Pilpres 2024 dengan total raihan 58,6 persen suara sah nasional. Kini, Ganjar dan Anies Baswedan tengah menggugat hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
(Redaksi)