Selasa, 7 Mei 2024

Gantikan SBY Sebagai Ketum Demokrat, AHY Didukung Kuat oleh Para Kader

Sabtu, 22 Februari 2020 10:57

AHY dan SBY

Tanpa figur sentral, kata Khoirul Umam, partai-partai di Indonesia cenderung mudah terperosok pada friksi dan konflik internal.
"Pengalaman Kongres Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) beberapa waktu lalu adalah fakta politik tak terbantahkan," urainya.

Kedua, safari politik yang dilakukan AHY ke 34 provinsi dalam dua bulan terakhir daerah, tampaknya mampu mengonsolidasikan barisan internal partai. "Tampaknya mulai ada pertemuan visi, misi dan cara pandang antara AHY dan kader di daerah tentang masa depan PD," katanya.

Ketiga, kemunculan AHY sebagai Ketum PD berpotensi meningkatkan political engagement dengan kelompok pemilih milenial yang diprediksi terus bertambah jumlahnya seiring menguatnya fenomena bonus demografi hingga tahun 2030, di tengah partai-partai politik lain masih mempertahankan status quo dengan mempertahankan stok pemimpin-pemimpin lama yang rata-rata sudah berumur di atas 60 atau bahkan 70 tahun, seperti Megawati di PDIP, Surya Paloh di Partai Nasdem, Prabowo Subianto di Partai Gerindra, dan lainnya.

Khoirul Umam mengatakan, dari angka 7,7% perolehan PD pada Pemilu 2019, sekitar 50% didominasi oleh pemilih muda milenial. "Artinya, jika memang PD ingin mengembalikan efektivitas mesin politiknya, PD harus berani berinovasi dengan memunculkan 'kepemimpinan baru' yang lebih fresh, gesit, adaptif, dan mampu menjawab tantangan transformasi Partai Demokrat," tuturnya.

Tetapi, langkah inovatif itu kembali kepada keputusan pimpinan DPC, DPD, dan juga restu dari SBY. "Restu SBY selaku patron utama dalam struktur kekuatan PD akan tetap memiliki bobot politik yang sangat besar dalam kelancaran proses regenerasi kepemimpinan PD ke depan," pungkasnya.(zik). (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "AHY Dinilai Pilihan Paling Rasional Gantikan SBY sebagai Ketum Demokrat"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait