Tak sedikit yang mengomentari bahwa gesture tersebut erat kaitannya dengan duungan pada Ganjar di Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan makna gesture Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Menurutnya, pose tangan yang ditunjukkan Sri Sultan Hamengku Buwono X bukanlah sinyal dukungan kepada capres tertentu di Pilpres 2024.
Ia menjelaskan pose tersebut adalah ngapurancang, yang umum ditampilkan saat sesi foto.
Gesture ngapurancang adalah posisi kedua tangan terlipat berada di bawah pusar.
"Itu ngapurancang, saya sangat yakin yang difoto tidak ada maksud beliau untuk melakukan pose tangan seperti yang diberitakan media sosial. Itu natural saja tidak ada maksud tertentu," ujarnya, Senin (15/1/2024).