Baca juga:
Ia menjelaskan, gesture ngapurancang ingin menunjukkan hormat terhadap lawan bicara, rendah hati, mau mendengarkan aspirasi pihak lain.
"Ngapurancang atau memegang tangan di depan badan terbagi dua macam, yakni ngapurancang inggil yakni tangan kanan memegang tangan kiri di bawah pusar dan ngapurancang andhap yakni sebaliknya, tangan kiri memegang tangan kanan di bawah pusar," ungkapnya.
Selain itu, gesture Sri Sultan Hamengku Buwono X juga mempunyai beragam makna.
Misalnya ngapurancang inggil menunjukkan kewibawaan, sedangkan ngapurancang andhap menunjukkan posisi tahu diri akan posisinya.
(REDAKSI)