Sabtu, 23 November 2024

Gus Ipul Ajak Warga NU Tak Pilih Capres yang Didukung Ba'asyir dan Amien Rais, Cak Imin: Memalukan!

Kamis, 18 Januari 2024 23:8

Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar

POLITIKAL.ID - Calon Wakil Presiden nomo urut 1, Muhaimin Iskandar tak tinggal diam usai Sekjen PBNU Gus Ipul ajak warga Nahdlatul Ulama (NU) tak memilih capres yang didukung tokoh berseberangan di Pilpres 2024.

Ajakan Gus Ipul kepada warga NU terkait dengan keberadaan tokoh yang kerap berseberangan dengan NU, yaitu Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais di belakang salah satu capres.

Seperti diketahui, Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais terang-terangan memberi dukungan untuk pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

"Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir misalnya, apalagi ada Amien Rais-nya juga," ungkap Gus Ipul di Pasuruan, Selasa (16/1/2023).

Gus Ipul mengajak warga NU tidak golpu dan memanfaatkan momen Pilpres 2024 untuk memilih pemimpin terbaik untuk bangsa.

"Kita ingin warga NU mencoblos pada tanggal 14 (Februari). Kita berharap semua warga NU hadir dan menggunakan hak pilihannya dengan sungguh-sungguh memperhatikan semua paslon yang ada," ujar Gus Ipul.

Sekali lagi, Sekjen PBNU itu meminta warga NU menghindari kelompok yang berseberangan.

"Kita harus waspada pada kelompok lain yang berseberangan dengan NU, apalagi cuma diiming-iming posisi wakil presiden. Jangan mau pilih kelompok ini," ucapnya.

Respons Cak Imin

Pernyataan Gus Ipul tersebut membuat Muhaimin Iskandar tergelitik untuk mengomentari.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menilai Gus Ipul telah mengambil sikap yang tidak sejalan dengan PBNU di Pilpres 2024.

Dalam hal ini, PBNU menjunjung tinggi netralitas.

"Saya kira itu mengada-ada. Dan tidak konsisten dengan statemen sebelumnya bahwa PBNU netral," kata Cak Imin di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Menurut Cak Imin, pernyataan Gus Ipul bermuatan keberpihakan kepada capres tertentu di Pilpres 2024.

Iapun menegaskan bahwa pernyataan Gus Ipul memalukan sebagai petinggi PBNU.

"Keberpihakan itu memalukan. Karena sejak awal PBNU itu seharusnya tak harus berpihak," ujarnya.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait