Iapun mengingatkan bahwa kekuasaan itu ada batasnya.
"Kekuasaan itu tidak langgeng, kekuasaan akan berhenti apapun jabatannya," ujar Megawati.
Sementara itu, Megawati mengingatkan agar rakyat tidak ditarik dan dipaksa memilih calon tertentu.
Menurut Megawati cara-cara intimidasi yang memaksa rakyat untuk memilih salah satu calon, sangat tidak bijaksana dalam bernegara.
Hal itu membuat Megawati teringat dengan rezim Orde Baru, ketika Pemilu selalu dimenangkan partai penguasa dengan cara intimidasi pada rakyat.
"Masa Pemilu dibuat ajang tarik-menarik, ya enggaklah. Yaudah bebaskan rakyat untuk bisa memilih pemimpinnya dengan arif, bijaksana.
Jangan didorong-dorong, disuruh-suruh, dengan intimidasi, kekerasan lah, sudah lah, tolong deh.
Toh Orde Baru akhirnya juga jatuh. Kekuasaan itu tidak langgeng, yang langgeng itu rakyat. Silakan memilih yang benar, supaya dicintai oleh rakyat," tutur Megawati.
Upaya memanipulasi rakyat dengan narasi tertentu juga sangat disayangkan Megawati.