POLITIKAL.ID - Sosok Surya Paloh sudah jarang terlihat mendampingi calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan saat kampanye Pilpres 2024.
Seperti yang terjadi Selasa (23/1/2024), Anies Baswedan berada di Yogyakarta, sedangkan Surya Paloh terlihat di Kantor DPW NasDem Bali.
Ketidakhadiran Surya Paloh bersama Anies memunculkan spekulasi yang menyatakan Ketua Umum NasDem itu tidak all out mendukung Anies Baswedan.
Terkait spekulasi tersebut, Surya Paloh akhirnya buka suara.
Ia beralasan perlu menjaga ritme aktivitas, lantaran jadwal kegiatan dalam beberapa hari terakhir cukup padat.
"Iya kan kebetulan saya baru dari luar ada beberapa hal yang saya lakukan. Ini ada 21 hari perjalanan, jadi saya pikir itu cukup padat sebenarnya yah untuk orang seusia saya," ujar Surya Paloh.
Kendati demikian, Surya Paloh memastikan tetap mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Dukungan kepada Anies, kata Surya Paloh tidak bisa hanya dikaitkan dengan keberadaan fisik saja.
"Fisiknya tidak, tetapi saudara lihat apa yang saya utarakan di mana saja," ungkapnya.
Bukan kali ini saja Surya Paloh tidak terlihat mendampingi Anies Baswedan ketika menyapa para relawan dan pendukung.
Surya Paloh justru mengawali kampanye terbuka nasional di Pulau Seribu Masjid, tepatnya di Desa Masbagek, Kecamatan Masbagek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin (22/1/2024) kemarin.
Ketua Umum NasDem ini juga tidak mendampingi Anies Baswedan saat pengambilan nomor urut capres di KPU beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Surya Paloh juga turut mengomentari potensi Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.
Menurut Surya Paloh, NasDem akan menjalin komunikasi dengan pihak manapun jika terjadi dua putaran Pilpres 2024.
Bahkan Surya Paloh tak keberatan bergabung dengan koalisi kubu lain andai Anies-muhaimin kalah di putaran pertama.
"Nanti kita lihat, siapa saja tidak ada masalah bagi NasDem. NasDem mempunyai katakanlah keinginan untuk menjaga komunikasi politik itu tetap cair pada siapa saja. Pada siapa saja tidak ada masalah," ungkap Surya Paloh.
(REDAKSI)