POLITIKAL.ID - Mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mebeberkan alasan keluar dari partai yang ia dirikan itu.
Diketahui Wiranto merupakan tokoh kunci dalam pembentukan Partai Hanura pada November 2006 silam. Wiranto membidani lahirnya Partai Hanura usai pensiun dari militer.
Lantas mengapa Wiranto memutuskan untuk hengkang dari Partai Hanura?
Mantan Paglima TNI itu mengungkap alasannya meninggalkan Partai Hanura yang saat ini dipimpin Oesman Sapta Odang (OSO).
Wiranto mengibaratkan Partai Hanura sebagai sebuah kapal perang. Menurutnya, navigasi kapal Hanura yang sudah tidak sesuai dengan pemikirannya.
"Karena satu dan lain hal di mana navigasinya tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, terpaksa saya melepaskan kapal perang itu," kata Wiranto di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (1/5).
Wiranto mengatakan sebenarnya masih banyak kader Hanura yang potensial. Oleh karena itu, ia membawa gerbong sekitar seratus orang untuk bergabung dengan PPP.
Ia berharap ratusan eks Hanura itu bisa menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PPP di Pemilu 2024. Dia percaya orang-orang itu bisa memenangkan PPP pada 2024.
Namun demikian, Wiranto tidak ikut mendaftar ke PPP.
Sebab kata dia, saat ini masih fokus membantu Presiden Joko Widodo di pemerintahan.
"Saya sementara akan tetap bekonstentrasi untuk membantu Presiden, memberikan nasihat dan pertimbangan yang beliau perlukan sehingga saya tidak atau belum terikat dengan satu partai politik," ujar Wiranto
(Redaksi)