Sementara itu, Jubir Timnas AMIN Bestari Barus menyebut komunikasi Sudirman Said tersebut tidak mewakili Timnas AMIN.
"Kalau Sudirman Said tidak mewakili itu, saya boleh katakan tidak mewakili lah," kata Bestari Barus.
AKibat kisruh tersebut, tak sedikit kader Partai NasDem yang meminta Sudirman Said dipecat dari Timnas AMIN.
Kader Partai NasDem DKI Jakarta Achmad Rizki misalnya, meminta Sudirman Said agar berhenti membuat kegaduhan di internal Timnas AMIN.
"Supaya SS (Sudirman Said) sebagai Tim Anies bukan dari partai pengusung jangan beri komentar aneh daripada bikin gaduh internal Timnas AMIN," kata Rizki dari keterangannya pada Sabtu (30/12/2023).
Sebagai orang yang mewakili relawan di Timnas AMIN, kata Rizki, Sudirman Said harusnya menahan diri dalam memberikan komentar yang kontraproduktif dengan upaya-upaya pemenangan Anies-Muhaimin.
"Sebagai relawan sebaiknya menahan diri. Karena tak bawa modal apa-apa, SS bukan pimpinan ormas dan bukan pimpinan partai. Kerja lah yang baik untuk Anies jangan bikin kegaduhan," ucap Rizki.
Kader PPP berpaling dari Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran
Sementara itu di kubu Ganjar-Mhafud, kehilangan pendukung yang mendadak berpaling ke Prabowo-Gibran.
Ini terjadi ketika sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Pejuang PPP mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Deklarasi dipimpin Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono,di Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023)