"Itu tidak mencla-mencle. Itu pilihan dari hasil pemahaman yang mendalam bagi seorang warga negara yang dalam demokrasi diberi kebebasan untuk memilih. Gak boleh mendidih darahnya. Gak boleh dendam, gak boleh marah," ungkapnya.
Wiranto juga membalas dengan mengungkit alasannya tak mendukung Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan sejumlah partai.
Menurut Wiranto, sosok Ganjar sendiri lebih dulu kontroversi di internal PDIP.
"Lah mengapa enggak milih capres yang ini (Ganjar). Karena saya tahu, bukan saya ya yang mengatakan, tapi teman-temannya mengatakan bahwa yang bersangkutan itu kemlinthi," ujar Wiranto.
"Yang mengatakan bukan saya, yang mengatakan teman-temannya di sana yaitu kemlinthi, keminter. Dan, akhirnya bisa keblinger," ungkapnya.
(REDAKSI)