Jumat, 22 November 2024

Banyak Buat Gaduh Saat Pandemi, DPR Dinilai Hilang Nurani dan Empati

Senin, 4 Mei 2020 0:30

Ilustrasi DPR. (Adhi Wicaksono)

POLITIKAL.ID - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menyebut para anggota DPR RI kehilangan nurani dan empati karena lebih banyak membuat kegaduhan dibanding memperjuangkan kepentingan rakyat saat pandemi Virus Corona (Covid-19).

Buktinya, DPR memaksakan pembahasan RUU Cipta Kerja dan berbagai RUU kontroversial saat mestinya fokus pada pengawasan penanganan Covid-19 oleh Pemerintah, berfoto menggunakan alat pelindung diri (APD) saat para tenaga medis kesulitan mendapatkannya, serta gaduh dengan jamu penyembuh Corona.

"Ini menunjukkan DPR nyaris kehilangan nurani, empatinya, nyaris kehilangan perannya sebagai wakil rakyat justru di saat rakyat betul-betul membutuhkan ada yang bisa menyuarakan apa yang tengah terjadi di masyarakat," kata Lucius saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/5).

Lucius berpendapat DPR tidak menganggap situasi pandemi dan krisis saat ini seperti hal luar biasa. Hal itu terlihat dari keputusan para anggota dewan untuk melanjutkan pembahasan seperti biasa.

Dia menyarankan DPR untuk mengurangi kegiatan yang tak berkaitan dengan penanganan Virus Corona saat ini, seperti pembahasan RUU kontroversial. Dia menyarankan parlemen untuk fokus mengawasi penanganan Corona yang dilakukan pemerintah.

"Ada Perppu soal kebijakan keuangan saat pandemi, itu mestinya cepat direspons. Bukannya hanya dijadikan bahan mengkritik pemerintah saja, tapi putuskan diterima atau tidaknya agar ada kepastian hukum di tengah pandemi," tuturnya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait