"Meminta Najwa minta maaf. Ini kan statement-nya sudah dikonstruksikan dan disengaja benar-benar untuk memfitnah dan menista pribadi maupun anggota DPR," ucap Arteria dalam keterangan tertulis, Minggu (4/5).
Anggota Komisi III DPR RI itu mengaku telah kecewa dengan Najwa setelah memancing Presiden Jokowi menjelaskan perbedaan mudik dan pulang kampung. Dia bilang wawancara itu malah menjadi sentimen negatit terhadap Jokowi.
Dia juga menyindir perjalanan karier Najwa. Arteria bilang kemampuan Najwa kalah jauh dari jurnalis, seperti Aiman Wicaksono dan Rosiana Silalahi.
"Sadarlah sebelum terlambat, perbaiki diri. Apa perlu kita umbar ke publik aib dan dosa serta moralmu? Apa perlu jalur hukum yang akan menjadi penentu hidupmu?" tulis Arteria.
Diketahui, Arteria beberapa kali menuai kontroversi di media. Misalnya, menyebut pejabat Kementerian Agama 'bangsat', menghardik teknokrat senior Emil Salim di acara Mata Najwa, hingga menyebut KPK periode Agus Rahardjo 'tak hebat-hebat amat' dan menyanjung setinggi langit KPK era Firli Bahuri. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Pengamat: DPR Hilang Nurani Saat Rakyat Dirundung Corona"