POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Gempuran vaksinasi kembali digelar Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kaltim bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim pada, Sabtu (11/12/2021) di Kantor OJK Kaltim, Jalan H.A.M Rifaddin, Harapan Baru, Samarinda Seberang. Sebanyak 1.538 dosis vaksin jenis pfizer diberikan kepada masyarakat, utamanya untuk dosis pertama. Kabag Ops Binda Kaltim, Kolonel Inf. Mat Jayus mengatakan, selain di OJK Kaltim, kegiatan vaksinasi juga digelar pada 4 titik berbeda secara berbarengan. Yakni di SD 006 Tanah Grogot, Kabupaten Paser, menyediakan 500 dosis vaksin jenis Sinocav dengan sasaran pelajar. Kemudian dua titik lainnya yakni di Gedung Dome Kota Balikpapan dengan vaksin Sinovac sekitar 233 dosis, dan Kabupaten Berau sebanyak 200 dosis dengan sasaran masyarakat umum. "Jadi hari ini di Kaltim targetnya 2.471 dosis bisa disuntikan. Terdiri dari 1.933 Sinovac dan 1.538 Pfizer. Capaian kami (Binda Kaltim) sampai hari ini sudah sekitar 104.770 dosis, dari target 119.947 dosis sampai akhir Desember 2021 nanti," ujarnya saat dikonfirmasi awak media. Jayus melanjutkan, hingga saat ini pihaknya tak menemukan adanya kendala berarti di lapangan. Hanya saja, dengan semakin meningkatnya jumlah orang tervaksinasi, membuat titik-titik orang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 menjadi tersebar. "Menyasar daerah-daerah yang agak ke dalam. Seperti misalnya kemarin kami di Kelurahan Sindang Sari, Samarinda. Itu untuk warga ke kota jauh. Lebih dekat ke Kukar. Tapi kalau kesana akan berbeda pendataannya," urai Jayus. Lanjut Jayus menegaskan, bahwa Binda Kaltim akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan TNI-Polri guna menyusun strategi percepatan vaksinasi. "Kemudian di akar rumput kami koordinasi dengan lurah dan camat untuk mereka mendata warganya. Mau 100 atau 200 di tingkat kelurahan, Binda Kaltim tetap bisa melakukan vaksinasi," imbuhnya. Sementara itu, diterangkan Jayus bahwa kegiatan vaksinasi di Kantor OJK Kaltim juga akan berlanjut pada Minggu, 12 Desember 2021 besok. Melibatkan masyarakat umum dan secara khusus memberikan kuota sebanyak 500 dosis vaksin kepada santri-santri dari Pondok Pesantren Syaichona Cholil di Samarinda. "Dengan vaksinasi ini tentu diharapkan kekebalan secara komunal itu bisa kokoh terbentuk," pungkasnya. (*)