"Kami di PAN akan merasa kehilangan jika Pak Amien benar-benar mendirikan partai politik baru.
Karena figur Pak Amien di publik tidak dapat dilepaskan dari eksistensi PAN," kata Viva saat dimintai konfirmasi pada Sabtu (29/8/2020).
"Jika Pak Amien mendirikan partai politik baru, publik akan menilai PAN tidak akan identik lagi dengan Pak Amien Rais.
Publik akan menilai bahwa Pak Amien Rais telah keluar dari PAN," ujar Viva.Viva mengatakan, jika rencana itu benar, PAN tidak akan identik dengan sosok Amien Rais.
Padahal Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN.
"Padahal Pak Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN, di samping ada Albert Hasibuan, AM Fatwa, AM Lutfi, Syamsurizal Panggabean, Ismid Hadad, Zoemrotin, Gunawan Mohamad, dan Abdillah Toha," sambungnya.
Meski begitu, Viva menilai Amien Rais memiliki hak politik untuk membentuk partai baru. Menurutnya, hak itu juga tertuang di UUD 1945.
"Jika rumor bahwa Pak Amien Rais akan mendirikan partai politik baru itu benar, itu menjadi hak politik Pak Amien yang dijamin konstitusi.
Setiap warga negara bebas merdeka untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sebagaimana termaktub di Pasal 28 UUD 1945," terang Viva. (*)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "Amien Rais Pecah Kongsi Matahari Putih via PAN Reformasi" https://news.detik.com/berita/d-5152221/amien-rais-pecah-kongsi-matahari-putih-via-pan-reformasi/2