POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITICAL.ID tentang Partai Amanat Nasional terancam pecah kongsi.
Amien Rais dan eks politikus Partai Amanat Nasional sedang menyiapkan pembentukan partai politik baru.
Salah satu persiapannya adalah menentukan nama partai, di mana sebelumnya terdapat 28 usulan nama dari simpatisan berbagai daerah.
Loyalis Amien Rais, Agung Mozin mengatakan pembentukan partai baru kini dalam proses termasuk nama.
Ada puluhan nama yang diusulkan , namun yang menguat adalah PAN Reformasi.
"Dari 30 nama yang diusulkan memang yang menguat Partai PAN Reformasi.
Bukan singkatan ya, jadi PAN Reformasi, itu yang menguat," kata Agung kepada wartawan, Sabtu (29/8/2020).
Agung mengatakan tidak tertutup kemungkinan ada usulan nama lain sampai waktu deklarasi pada Desember nanti. Namun, menurutnya, nama tersebutlah yang saat ini disukai para loyalis Amien Rais.
"Tapi tidak tertutup kemungkinan pada hari-H nanti, ini kan masih butuh waktu sampai Desember.
Siapa tahu di tengah jalan ada masukan yang jauh lebih bagus ya, bisa saja kita memutuskan lain, tapi hari ini PAN Reformasi sangat disukai oleh orang-orang," ungkapnya.
Agung menilai PAN yang ada sekarang sudah membelot dari tujuan awal dibentuknya PAN.
Untuk itulah, menurutnya, semua loyalis Amien Rais sepakat adanya perubahan.
Itu yang menjadi alasan pembentukan nama PAN Reformasi.
"Alasannya, argumentasi mereka, bahwa kalau bicara PAN itu adalah Amien Rais, dan kalau bicara Amien Rais itu adalah PAN.
Jadi rohnya PAN itu ada di Amien Rais.
Kemudian kalau bicara reformasi, ya Amien Rais saja. Itu dari sisi persepsi luar," ujarnya
Tekad Amien Rais membentuk partai baru sudah bulat.
Agung Mozin menyebut deklarasi partai baru tersebut akan dilakukan pada Desember mendatang.
"Persiapan untuk partai baru sedang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Kita deklarasi bisa sekitar Desember," kata Agung Mozin kepada wartawan, Selasa (25/8).Agung Mozin tak menampik jika dikatakan pembentukan partai baru itu dilakukan karena kecewa terhadap PAN.
Selain itu, dia menyebut partai-partai yang ada saat ini tidak lagi menyuarakan aspirasi masyarakat.
"Partai baru lahir bukan hanya karena kecewa dengan partai lama, tapi sesungguhnya kehadiran partai baru ini sebagai jawaban atas kebuntuan rakyat yang sudah sangat kecewa dengan partai-partai lama yang sudah tidak lagi menyuarakan kepentingan rakyat yang kini sedang menjepit rakyat," imbuhnya.
DPP PAN pun angkat bicara terkait pembentukan PAN Reformasi ini.
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga mengatakan PAN akan kehilangan sosok Amien Rais.
"Kami di PAN akan merasa kehilangan jika Pak Amien benar-benar mendirikan partai politik baru.
Karena figur Pak Amien di publik tidak dapat dilepaskan dari eksistensi PAN," kata Viva saat dimintai konfirmasi pada Sabtu (29/8/2020).
"Jika Pak Amien mendirikan partai politik baru, publik akan menilai PAN tidak akan identik lagi dengan Pak Amien Rais.
Publik akan menilai bahwa Pak Amien Rais telah keluar dari PAN," ujar Viva.Viva mengatakan, jika rencana itu benar, PAN tidak akan identik dengan sosok Amien Rais.
Padahal Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN.
"Padahal Pak Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN, di samping ada Albert Hasibuan, AM Fatwa, AM Lutfi, Syamsurizal Panggabean, Ismid Hadad, Zoemrotin, Gunawan Mohamad, dan Abdillah Toha," sambungnya.
Meski begitu, Viva menilai Amien Rais memiliki hak politik untuk membentuk partai baru. Menurutnya, hak itu juga tertuang di UUD 1945.
"Jika rumor bahwa Pak Amien Rais akan mendirikan partai politik baru itu benar, itu menjadi hak politik Pak Amien yang dijamin konstitusi.
Setiap warga negara bebas merdeka untuk berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sebagaimana termaktub di Pasal 28 UUD 1945," terang Viva. (*)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "Amien Rais Pecah Kongsi Matahari Putih via PAN Reformasi" https://news.detik.com/berita/d-5152221/amien-rais-pecah-kongsi-matahari-putih-via-pan-reformasi/2