POLITIKAL.ID - Jelang Pemilu 2024, harga pangan dipasaran tak dapat dikendalikan bahkan Menteri ekonomi yang juga menjadi petinggi partai politik dinilai semakin sibuk berkampanye ketimbang mengurusi rakyat.
Hal itu disampaikan, karena semakin dekat dengan Pemilu sejumlah pejabat negara yang merupakan anggota atau bahkan pimpinan partai politik justru semakin sibuk melakukan kampanye.
Di sisi lain, banyak persoalan di masyarakat yang mesti diselesaikan, salah satunya harga pangan.
"Menteri-menteri yang mengurus ekonomi beberapa cuti untuk kampanye, sementara kenaikan harga pangan masih terjadi," kata Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto dilansir Media Indonesia, Selasa,(23/01/2024).
Menurut Eko, pejabat-pejabat itu harusnya memilih mana yang harus diambil dan diprioritaskan. Jika yang bersangkutan lebih memprioritaskan kampanye, maka rakyat kena getahnya, alias terus berkelindan dengan kenaikan harga-harga pangan dan kebutuhan hidup lainnya.
Bersiap kenaikan harga
"Sampai pilpres usai, masyarakat harus bersiap-siap dengan berbagai kejutan kenaikan harga, salah satu penyebabnya karena di pucuk pimpinan kementerian banyak yang cuti," tutur Eko.