Sabtu, 5 Oktober 2024

Janji Prabowo jika Terpilih Menjadi Presiden RI : Gratiskan Biaya Pendidikan hingga S3

Minggu, 26 Mei 2024 19:55

POTRET - Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden RI./

POLITIKAL.ID - Tingginya pendidika biaya di Indonesia mendapat banyak kritikan dari masyarakat, mengingat yang lalu dalam visi-misinya selama masa kampanye, Prabowo Subianto menjanjikan kuliah gratis di PTN apabila terpilih menjadi Presiden RI. 

"Komitmen saya, saya akan berjuang sekuat tenaga untuk semua universitas negeri dan sekolah negeri tidak boleh dipungut bayaran siswa-siswanya," kata Prabowo dalam siaran langsung 3 Bacapres Bicara Gagasan pada Mata Najwa on Stage di Yogyakarta, bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (19/9/2023) lalu.

Prabowo juga menekankan pentingnya bidang sains, teknik, teknologi, dan matematika (STEM) dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.

Dalam mewujudkan hal ini, Prabowo mengusung pemberian beasiswa STEM ke luar negeri dan pembangunan lebih banyak fakultas STEM di RI.

Janji Program Pendidikan Prabowo - Gibran

Selain gratiskan PTN dan beasiswa S1-S3, berikut janji Prabowo-Gibran dalam bidang pendidikan:

  • Beasiswa bagi anak petani, nelayan, guru, dan buruh untuk melanjutkan studi S1 hingga S3
  • Beasiswa dan magang bagi lulusan perguruan tinggi dan sekolah kejuruan lewat kemitraan perusahaan swasta dan BUMN
  • Melanjutkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), melanjutkan Kartu Prakerja, dan menambah program kartu-kartu kesejahteraan sosial dan kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut dan memberi perlindungan sosial sepanjang hayat dengan target angka kemiskinan di bawah 5 persen, dan indeks pembangunan manusia di atas 80
  • Meningkatkan daya tampung perguruan tinggi untuk perluasan akses pendidikan tinggi
  • Membuka lebih banyak fakultas ilmu pendidikan
  • Uang kuliah fakultas pendidikan lebih murah dan kompensasi dosen fakultas pendidikan lebih tinggi dari fakultas lain, dengan subsidi lebih banyak dari pemerintah
  • Kesempatan pelatihan jangka pendek bagi calon guru untuk memperkaya khasanah dan menjadi tenaga pengajar berkompetensi internasional
    Standarisasi kualitas pendidikan tinggi
  • Beasiswa siswa pondok pesantren dan sekolah berbasis agama untuk lanjut studi secara nasional maupun internasional
  • Makan siang dan susu gratis serta bantuan gizi anak balita dan ibu hamil dengan target lebih dari 80 juta penerima manfaat, target penerapan 100 persen pada 2029
  • Pembangunan sekolah unggul terintegrasi di tiap kabupaten tanpa asrama
  • Perbaikan sekolah dengan kondisi kurang layak dan tidak layak
  • Pengembangan kualitas guru, fasilitas pendidikan, dan penyediaan pendidikan
  • Penyediaan dana abadi pendidikan, dana abadi kebudayaan, dan dana abadi lembaga swadaya masyarakat (SDM)
  • Penyediaan dana abadi pesantren untuk mencetak santri unggul
  • Mengupayakan dana riset dan inovasi mencapai 1,5 - 2 persen dari
  • Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dalam 5 tahun agar melahirkan inovasi
    Insentif bagi bagi perguruan tinggi dan dunia usaha yang berkolaborasi dalam ilmu pengetahuan dan riset yang mendukung kemajuan dan daya saing bangsa, serta membuka kesempatan kolaborasi global
  • Penguatan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, dan kesetaraan gender
  • Penguatan peran perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z), dan penyandang disabilitas
  • Perluasan program pendidikan formal/nonformal
  • Pendampingan kepada pekerja dan komunitas seni terkait kewirausahaan di bidang seni, budaya, dan kreatif agar seniman dapat berjiwa kewirausahaan
    Revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) dengan penerapan berbasis kompetensi kriya dan seni kreatif untuk mendukung tenaga kerja berkualitas, produktif, dan berdaya saing.
  • Pengembangan dan peningkatan kualitas sekolah kejuruan di semua bidang keahlian teknis dan revitalisasi BLK
  • Pembangunan sistem perpustakaan digital dan taman-taman diskusi
  • Mewajibkan bacaan wajib IPA, sejarah, sastra, budaya dan filsafat untuk
  • pembangunan budaya literasi, digital, dan literasi digital
  • Membangun sistem pendidikan nasional yang mengedepankan pembentukan karakter lewat program pengembangan budi pekerti sejak dini
  • Sisdiknas mengedepankan pembentukan 8 karakter utama bangsa yakni religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, disiplin, tertib, mandiri, dan bermanfaat agar menghasilkan individu yang kreatif, berkualifikasi global, dan inovatif.

Buka 10 Ribu Beasiswa Dokter

Halaman 
Tag berita: