Abdul Halim mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai jumlah perkiraan menteri kursi kabinet Prabowo-Gibran. Dia menegaskan, PKB tak ikut campur dan meminta jumlah dan posisi tertentu dalam kabinet.
"Itu prerogatif presiden kita tidak ikut cawe-cawe enggak minta berapa, dikasih yah Alhamdulillah, nggak dikasih kita tetap dukung," katanya.
Abdul Halim juga mengaku tidak keberatan apabila kader PKB tidak mendapatkan posisi menteri.
"Kita nggak perlu berharap, yah namanya hak prerogatif presiden kita serahkan sepenuhnya kepada Presiden Pak Prabowo, monggo kita ikut apa pun, yang penting target utamanya adalah peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia," katanya.
"(Enggak dapat jatah menteri) Enggak apa-apa," pungkasnya.
(*)