Kamis, 21 November 2024

Jokowi Turut Berperan dari Pertemuan dan Jabat Tangan AHY-Moeldoko

Senin, 26 Februari 2024 22:0

POTRET - Jabat Tangan Moeldoko (Kiri) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan)./ Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Pertemuan dan jabat tangan atara Agus Harimurti Yudhono (AHY)  dan Moeldoko di Istana Negara Jakarta pada Senin (27/2/2024) menjadi pusat perhatan publik. 

Pengamat Politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat menilai ini tak lepas dari Peran Presiden Joko Widodo.

"Di sini Pak Jokowi menjadi representasi, ya, yang seperti beliau sampaikan beliau menjadi jembatan buat semua politisi yang berbeda. Akan tetapi, sebenarnya beliau yang mendesain itu," kata Cecep di Jakarta, Senin.

Diketahui AHY yang juga sebagai ketua umum Partai Demokrat dan juga menjabat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dengan Staf Kepresidenan Moeldoko pernah terjadi perselisihan sengketa di dalam Partai Demokrat

Cecep menjelaskan bahwa Jokowi juga berperan kuat dalam menyatukan AHY dan Moeldoko yang sebelumnya keduanya terlibat sengketa kepengurusan Partai Demokrat.

"Ketika Demokrat masuk ke dalam kabinet, akhirnya diakomodasi ke kabinet oleh Jokowi, itu 'kan hak prerogatif presiden. Mau enggak mau Moeldoko, meskipun pernah berkonflik dengan AHY, akhirnya menerima AHY juga. Jadi, peran Jokowi ini kuat untuk menyatukan dua pihak yang pernah berseteru," ujarnya.

Sementara itu, Moeldoko mengatakan bahwa pertemuan dan jabat tangan antara dirinya dan AHY adalah hal yang biasa terhadap sesama rekan kabinet.

Moeldoko menekankan bahwa sengketa kepengurusan partai yang pernah melibatkan dirinya dan AHY tidak boleh mengganggu hubungan kerja di pemerintahan.

Halaman 
Tag berita: