Jokowi mengatakan hilirisasi tidak hanya akan didorong di industri tambang saja, akan tetapi juga perkebunan, pertanian, perikanan, kelautan dan industri lainnya.
"Semuanya akan kita hilirisasikan agar dapat nilai tambah dan terbukanya lapangan pekerjaan," katanya.
Ia menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir landskap politik dan ekonomi global berubah karena disrupsi teknologi dan juga adanya perubahan akibat interaksi lewat media sosial.
“Kondisi geopolitik saat ini sangat sulit dihitung bahkan ekonomi global penuh ketidakpastiannya, sulit dikalkulasikan. Tetapi, dengan kondisi ketidakpastian dan adanya tekanan-tekanan di posisi itu justru Indonesia memiliki peluang dan kesempatan melompat untuk menjadi negara maju," katanya.
(Redaksi)