POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik menerima kunjungan dari Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton.
Pertemuan ini membuka peluang Investasi asing di Kalimantan Timur (Kaltim)
Dalam pertemuan itu, Jess Dutton menyampaikan minat negaranya untuk menjajaki peluang investasi dalam pengelolaan lahan eks tambang di Kaltim, yang turut disambut baik oleh Akmal Malik.
“Kaltim memiliki lebih dari 50 hektare lahan eks tambang yang berpotensi diolah menjadi lahan pertanian produktif. Kanada, dengan pengalamannya, mungkin bisa membantu kami mengelola lahan ini,” jelasnya, Rabu (11/9/2024).
Jess Dutton menyatakan bahwa Kanada memiliki pengalaman dalam pengelolaan lahan pascatambang dan siap menjajaki peluang bisnis kerjasama dengan Kaltim.
“Kami akan mengeksplorasi kerja sama dengan berbagai perusahaan atau NGO yang berpengalaman di bidang ini,” ungkapnya.
Dalam jalinan kerja sama itu, ditegaskannya juga tentang pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan, terutama mengingat peran strategis Kaltim sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Investasi yang masuk harus mempertimbangkan kedua aspek ini. Kaltim punya posisi strategis sebagai penyangga IKN, dan kami siap mendukung investasi di sini,” tambah Dutton.
Selain fokus pada pengelolaan lahan eks tambang, pertemuan tersebut juga membahas peluang investasi di sektor lain seperti pembangunan infrastruktur dan pendidikan.
Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, turut menjelaskan kerjasama yang sudah berjalan antara Pemprov Kaltim dan World Bank dalam program penurunan emisi karbon berbasis hasil (result based payment/RBP). Dalam program tersebut, Kaltim memiliki target penurunan emisi hingga 22 juta ton dengan kompensasi sebesar 110 juta Dolar Amerika, dan saat ini sudah menerima pembayaran awal sebesar 20,9 juta Dolar Amerika.
Lebih jauh, Jess Dutton menyatakan kegembiraannya atas sambutan hangat yang diberikan dan menyampaikan apresiasi atas paparan yang jelas dari Pj Gubernur Kaltim.
"Penjelasan yang sangat baik. Kanada sangat tertarik dan kami melihat peluang besar untuk berinvestasi di Kaltim melalui perusahaan atau NGO,” tuturnya.
(*)