POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Temuan kasus hepatitis akut di Jakarta membuat pemerintah waspada. Bahkan, Kementerian Kesehatan RI menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada dinas kesehatan provinsi dan kabupaten atau kota tentang kewaspadaan adanya kasus Hepatitis Akut misterius. Sebagai informasi, tiga anak di Jakarta diketahui meninggal dunia, diakibatkan terkena varian Hepatitis Akut. Dalam Surat Edaran HK.02.02/C/2515/2022 tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology). Dikonfirmasi terkait langkah-langkah mengantisipasi penyakit Hepatitis Akut Misterius ini, Dinkes Samarinda mengimbau kewaspadaan masyarakat, dengan menerapkan protokol kesehatan. "Karena kasus (Hepatitis Akut, red) belum jelas, saat ini kami masih melakukan imbauan kewaspadaan saja dulu," ucap Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, dr Ismed Kusasih saat dikonfirmasi Selasa (10/5/2022). Saat ini, Dinkes Samarinda belum menyiapkan porotokol penanganan pasien yang terkena penyakit Hepatitis Akut. "Belum ada kami siapkan (protokol penanganan pasien, red)," imbuhnya. Hal itu lantaran hingga saat ini belum ditemukan kasus warga yang terkena penyakit misterius tersebut di Samarinda. Meski begitu, jika ditemukan kasus di Kota Tepian, pihaknya akan menyiapkan protokol perawatan dan penyembuhan pasien, sesuai arahan pusat. "Kasus Hepatitis Akut masih nihil di Samarinda," ungkapnya. Ismed menegaskan, pihaknya menganjurkan beberapa pencegahan yang bisa diterapkan masyarakat, seperti rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan, dan sementara tidak berkerumun. (*/Adv)