POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Predikat Universal Health Coverage (UHC) Awards 2024 kembali diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Ini menjadi bukti komitmen Pemkot Samarinda dalam memberikan jaminan perlindungan kesehatan bagi seluruh warganya.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin dalam sebuah upacara resmi di Jakarta.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan pencapaian tersebut merupakan data terbaru mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Samarinda.
“Hingga 31 Juli 2024, jumlah peserta Program JKN di Kota Samarinda telah mencapai 873.721 orang, atau sebesar 101,37% dari jumlah penduduk Kota Samarinda per Semester II tahun 2023,” ungkap Andi Harun.
Ia mengatakan bahwa angka 101,37% ini menunjukkan bahwa seluruh warga Kota Samarinda, termasuk mereka yang berasal dari luar daerah namun berdomisili di Kota Samarinda, telah terlindungi oleh asuransi kesehatan melalui BPJS Kesehatan.
“Capaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk memastikan bahwa setiap warga kota, termasuk yang kurang mampu, dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa Ini merupakan pencapaian yang menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Samarinda berhasil memenuhi dan melampaui target cakupan kesehatan universal.
“Kami akan terus berupaya untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas layanan kesehatan ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat,” tuturnya.
Orang nomor satu di kota Samarinda ini menjelaskan program JKN ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia, berperan penting dalam melindungi kesehatan masyarakat.
“Komitmen kami terhadap Program JKN adalah salah satu bentuk tanggung jawab sosial kami percaya bahwa kesehatan adalah hak setiap individu berusaha keras untuk memastikan bahwa hak tersebut terpenuhi,” tuturnya.
AH mengatakan bahwa penghargaan UHC Awards 2024 yang diterima Kota Samarinda ini juga merupakan hasil dari kerjasama antara berbagai pihak, termasuk dinas kesehatan daerah, BPJS Kesehatan, serta seluruh masyarakat yang telah aktif berpartisipasi dalam program ini.
“Kami tidak bisa mencapai hasil ini tanpa dukungan dari semua pihak ini adalah kerja keras bersama yang menunjukkan hasil nyata dalam peningkatan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
(*)