Jumlah masyarakat penerima bantuan ada ratusan ribu, bahkan memungkinkan bisa meningkat apabila gerak Pemrov Kaltim lambat menangani lantaran masa pembataaan sosial sudah dua bulan dan kini memasuk tiga bulan.
"Yang sudah ada dijalankan lah dulu, seperti di kabupaten dan kota yang sudah cukup datanya. Jalankan saja dulu sembari nunggu data yang lain," tegasnya.
Terlebih masyarakat saat ini memasuki bulan Ramadan dan menjelang hari raya lebaran idulfitri. Setidaknya menurut Hasan, bantuan sudah didapat masyarakat.
Melalui Kemensos, dana APBN sebanyak Rp 600 ribu per KK telah diterima, lalu dari pemprov yang rencananya Rp 250 dan bisa digenapkan Rp 1 juta pemerintah kota maupun kabupaten masing-masing, untuk diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima sesuai dengan peruntukannya.
Bahkan yang lebih menjadi sorotannya saat ini, sampai saat ini pemrov belum bisa memberikan jadwal, kapan bisa selesai pendataan itu rampung, baik dari sekda dan OPD belum bisa menjamin.
"Penyaluran bantuan soal teknis semata.
Yang penting kami itu dikasih tau angka penerima bantuan dan besaran dananya, selanjutnya kan kami akan monitor," pungkasnya. (Redaksi Politikal - 001)