Belum tersalurnya bantuan sepenuhnya juga lantaran soal validasi data yang belum selesai, sehingga sampai hari ini belum semua bantuan tersalur.
"Permasalahan validasi, sinkronisasi dan verifikasi data membuat bank sulit untuk melakukan transfer bantuan," imbuhnya.
Dalam proses kerja percepatan penanganan dampak wabah korona di Kaltim, waktu dua bulan lebih banyak mengerjakan seputaran data.
Keterlabatan itu menurutnya menandakan tim gugus tugas belum siap dengan kebutuhan data yang menjadi dasar syarat penerima manfaat bantuan.
"Dua bulan mengurusi data itupun tak maksimal, karena itu kedepannya terkait database penerima perlu pembenahan manajemen," pungkasnya. (Redaksi Politikal - 001)