Ketika tiba di Cendana, Prabowo menyampaikan 2 permintaan para demonstran, yakni Soeharto harus mundur, dan Soeharto perlu kompromi dengan tokoh-tokoh reformasi.
Pernyataan tersebut justru membuat Keluarga Cendana naik pitam.
Bahkan salah satu anak Soeharto mengusir Prabowo agar tak menginjakkan kaki di Cendana lagi.
Disebutkan pula, bahwa pada saat itu Titiek Soeharto hanya menangis melihat Prabowo terus-terusan dituduh mengkhianati Soeharto.
Konon, Soeharto memberikan satu syarat kepada Prabowo untuk bisa kembali dengan Titiek Soharto.
"Kembalilan kepada putriku jika kau setara denganku."
Tetapi pernyataan ini masih belum jelas kebenarannya.
Terlepas dari benar tidaknya ucapan Soeharto tersebut, saat ini Prabowo semakin dekat dengan kenyataan itu.
Prabowo selangkah lagi menjadi Presiden ke-8 RI setelah suara dukungannya menyentuh angka 58 persen dalam penghitungan real count.
Akankah wasiat Soeharto itu terwujud?
Entah rujuk atau tidak, yang pasti Prabowo dan Titiek Soeharto saat ini masih menjalin hubungan yang baik di bidang politik.
Keduanya sama-sama mengurus Gerindra dengan mengemban jabatan penting.
(REDAKSI)