Mengingat beragamnya kondisi keluarga, Hetifah juga mengusulkan fitur tayang ulang.
“Program BDR dilaksanakan hanya pada pagi hari, sedangkan kesediaan waktu orang tua dan kepemilikan TV setiap keluarga beragam. Ada yang orang tuanya dapat mendampingi anak di sore hari. Ada juga keluarga yang hanya punya satu TV. Oleh karena itu, sebaiknya ada fitur tayang ulang sehingga anak dapat didampingi orang tua dan tidak perlu berebut untuk menonton di pagi hari,” paparnya.
Terakhir, Hetifah juga mempertanyakan kebocoran soal dan kunci jawaban dari tayangan BDR.
“Sebelum program disiarkan, soal dan kunci jawaban sudah tersebar di Youtube. Hal ini menjadikan anak tidak menonton materi pelajaran di TVRI dan memilih menyontek jawaban di youtube. Sebaiknya TVRI dapat menghindari kebocoran ini agar tujuan utama pendidikan anak dapat berjalan secara efektif.” tutupnya. (Redaksi Politikal - 001)