POLITIKAL.ID - Penghematan energi menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Sejumlah langkah dan upaya pun dilakukan, salah satunya dengan sosialisasi pengenalan teknologi, yang berorientasi terhadap penghematan energi.
Giat tersebut dilakukan di Ruang rapat Mangkupelas Balaikota Samarinda, Kamis (16/11/2023).
Plh Sekertaris Daerah Kota Samarinda, Marnabas mengatakan, perkembangan zaman membawa tantangan besar terkait pengelolaan energi, terutama listrik dan air untuk kehidupan sehari-hari.
"Teknologi canggih telah memudahkan gaya hidup modern, namun penggunaan berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif, karena penggunaan listrik yang berlebihan tidak hanya membebankan anggaran, tetapi juga berkontribusi pada efek rumah kaca dan pemanasan global," kata Marnabas, Kamis (16/11/2023).
Ia menyebut, berdasarkan data yang diperolehnya, biaya penggunaan listrik dan air di Kota Samarinda mencapai Rp 12.562.296.392 dan Rp153.564.578 hingga Oktober 2023.