Ia melanjutkan, menyayangkan tempat rekreasi menjadi sorotan, pasalnya yang kebanyakan terpapar corona bukanlah dari pariwisata.
Kendati begitu, Ibu dua anak itu mengaku, mau tidak mau akan ikut serta menutup sesuai dengan intruksi tersebut.
"Mau tidak mau kita ngikut. Mudah - mudahan ini tidak berkelanjutan, dan apa yang diharapkan pemerintah bahwa Covid-19 dapat turun. Sehingga dampaknya tidak terlalu lama bagi kami di pariwisata," harapnya.
Perihal penutupan MLG, ia telah mendiskusikan hal tersebut dengan para manajemen.
Kendati demikian, dirinya berharap pariwisata dapat dipandang sebagai industri yang layak dipertimbangkan atas kebijakan yang sama.
"Bahwa kami tidak ada dengan sengaja menciptakan kerumunan, kami juga siap juga untuk melakukan pembatasan. Kalau industri ditutup, efeknya banyak pemilik lapak berkurang rejekinya, bahkan bisa hilang" pungkasnya. (001)